Pemdes Rawapanjang yang diwakili Kaur Perencanaan Karunia Yuliarto dan Ketua TP PKK Desa Rawapanjang Djuhana Agus bersama pengurus lainnya mendampingi DLH Kab Bogor dalam pembuatan Lubang Biopori di lingkungan warga Desa Rawapanjang.
Desa Rawapanjang Kecamatan Bojonggede direkomendasi oleh BPBD Kabupaten Bogor termasuk desa yang rawan kekeringan di saat musim kemarau, kata Sofian, Selaku Ketua Tim Penanggulangan Pemulihan Pencemaran DLH Kabupaten Bogor, Kamis (15/2/24).
Salah satu upaya untuk penanggulangan kekeringan diantaranya membuat lubang resapan biopori, seperti yang dilaksanakan oleh DLH Kabupaten Bogor, kata Sofian di sela -sela pembuatan lubang biopori di RW 07 Desa Rawapanjang, Kamis kemarin Bersama timnya.
Target dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor dalam pembuatan lubang biopori di Desa Rawapanjang sebanyak 50 titik lubang biopori dan diharapkan pemdes dan masyarakat serta PKK bisa terus melakukan dan memperbanyak resapan lubang bioporii, saat hujan turun air bisa langsung terserap oleh bumi, katanya.
Sedangkan Karunia Yuliarto selaku Kaur Perencanaan Desa Rawapanjang yang mewakili pemdes dalam kegiatan dimaksud menyampaikan terimakasih dan akan menyampaikan ke Kades tentang perbanyak lubang biopori, terangnya.
Dalam hal ini pemdes Rawapanjang mengapresiasi DLH Kab.Bogor yang telah memperhatikan permasalahan Desa Rawapanjang, semoga dengan kegiatan ini akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ujar karunia yuliarto.
Selain dari Pemdes Rawapanjang, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Rawapanjang Djuhana Agus bersama pengurus PKK lainnya ikut mendampingi pembuatan lubang biopori dengan mesin, sehingga proses pembuatannya jauh lebih cepat, kata Djuhana Agus saat ikut menyaksikan pembuatan lubang biopori dengan mesin, katanya.
Semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi contoh masyarakat dan akan kami usulkan ke Pemdes untuk memperbanyak lubang resapan biopori di Rawapanjang guna mengantisipasi kekeringan dan penyuburan tanah, pungkas Djuhana.(Red)